Senin (17/1/2022), Sebanyak 38 calon tenaga kontrak dan 13 staf pegawai kontrak mengikuti Orientasi UPTD RSUD Puruk Cahu bertempat di Aula B Kantor Bupati Murung Raya. Acara yang diselenggarakan oleh UPTD RSUD Puruk Cahu, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Murung Raya, Bapak Rejikinoor, S.Sos., direktur UPTD RSUD Puruk Cahu, dr. Debi Rumondang Siregar, M.Ked., Sp.THT-KL.
Dalam sambutannya, direktur menyampaikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen kunci untuk menggerakan pembangunan kesehatan, karena berperan meningkatkan kesadaran, keinginan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Dalam organisasi rumah sakit, upaya untuk menciptakan rumah sakit yang mempunyai citra baik (berkualitas) di mata pelanggannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM terstandarisasi yang dimilikinya. Hal ini tidak terlepas dari adanya berbagai bentuk pelayanan ini yang diberikan serta dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria efsiensi, efektif dan produktif yang bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat serta secara sendirinya juga bagi pemerintah daerah, terkhusus UPTD RSUD Puruk Cahu.
Sementara itu dalam sambutannya Pak Wakil Bupati menghimbau kepada karyawan yang akan mengikuti orientasi ini, agar dapat dengan serius mengikuti setiap materi yang disampaikan, sehingga nantinya dapat memahami secara utuh tentang pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar, bukan sebagai formalitas saja. Beliau mengharapkan, dengan adanya orientasi ini, karyawan baru mampu menyelaraskan visi, misi UPTD RSUD Puruk Cahu, yaitu "Terwujudnya Rumah Sakit yang Unggul dan Menjadi Pilihan Utama Masyarakat Murung Raya dan Sekitarnya".
Kami yakin dan percaya, dengan dilandasi sikap disiplin yang tinggi, paham akan hirarkisme tugas dan loyalitas serta memiliki dedikasi yang tinggi akan tugas yang dibebankan, maka para Karyawan akan dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik dan bertanggungjawab. Apabila ada yang kurang atau belum jelas serta belum dapat dipahami, agar ditanyakan secara proaktif pada saat kegiatan berlangsung, sehingga semua peserta maupun karyawan dapat memahami dengan cepat, tepat, efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka pelaksanaan tugas.
